Kamis, 29 September 2016

Sudahkah Murid SMA Negeri 1 Waru Lakukan Bela Negara?


Pengorbanan para pahlawan dalam melawan penjajah dan mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaannya di masa lampau harus tetap kita kenang dan hormati. Dan remaja sebagai generasi penerus bangsa harus tetap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah dicapai sebelumnya.

Setiap warga negara Indonesia berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan oleh pahlawan – pahlawan terdahulu. Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan warga negara dalam berbakti dan berkorban pada negara.

Sebagai warga negara, sudah sepatutnya kita ikut serta dalam bela negara sebagai bentuk kecintaan kita pada tanah air. Sampai saat ini, banyak masyarakat yang menafsirkan bahwa bela negara itu merupakan tanggung jawab TNI dan POLRI. Sebenarnya, semua warga negara bertanggung jawab membela negara mereka.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para remaja untuk melakukan bela negara, seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar, membantu korban bencana alam, mencegah narkoba, mencegah perkelahian antar teman, dan banyak kegiatan ringan semacamnya. Generasi muda penerus bangsa haruslah melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia yang indah dan beragam. Dengan cara mempelajari tari – tarian atau lagu tradisional di Indonesia, remaja sudah melakukan bela negara Indonesia.

Adapula kegiatan – kegiatan lain yang dapat dilakukan remaja Indonesia untuk membela negara Indonesia, seperti mencintai produk – produk dalam negeri untuk turut serta mendukung Indonesia di bidang perekonomian.
“Kita akan memproduksi barang untuk kewirausahaan kelas, itu juga merupakan bentuk mendukung produk dalam negeri.” kata Rizka, siswi SMA Negeri 1 Waru saat menjawab pertanyaan temannya tentang kegiatan nyata dalam membela negara Indonesia.

Menggunakan atau mempelajari batik Indonesia juga merupakan kegiatan yang membela negara Indonesia, karena bukan hanya melakukan pelestarian budaya Indonesia, para remaja juga mendukung produk – produk dalam negeri.
“Setiap hari Kamis dan Jum’at ini kan, kita sudah pakai seragam batik, ini sudah merupakan kegiatan bela negara dalam bentuk melestarikan budaya batik” sambung Erma, siswi kelas X IBB SMA Negeri 1 Waru.

Kesadaran bela negara memang harus ditumbuhkan pada setiap warga negara. Dengan membela negara Indonesia, warga negara juga turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tentram dan damai.



Oleh : Julia Ashri Alwi

Sabtu, 24 September 2016

Kompetisi Paskibra Waru 2016


Hari ini, 25 September 2016 kembali diadakan Kompetisi Paskibra se-Jawa Timur, Indonesia. Kompetisi Paskibra atau KOMPAK adalah suatu kompetisi yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Waru dan diikuti oleh semua Paskibra dari seluruh sekolah di Jawa Timur. SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK dari seluruh daerah di Jawa Timur turut serta dalam KOMPAK Waru ini. Hari ini bukanlah Kompetisi pertama yang pernah diadakan oleh SMA Negeri 1 Waru, Kompetisi Paskibra yang diadakan hari ini merupakan Kompetisi Paskibra ke sepuluh yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Waru, sehingga semua persiapan SMA Negeri 1 Waru untuk mengadakan lomba ini sangatlah matang. 

Upacara Pembukaan dimulai pada pukul 07.00 WIB lalu dilanjutkan lomba COS dan PBB. Tema dari masing - masing sekolah sangat beragam. Setiap kelompok peserta terlihat berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan konsep dan formasi mereka yang beda dari yang lain. Semua peserta berusaha menampilkan kelebihan mereka masing - masing, menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik dan pantas menjadi pemenang. Cuaca yang berubah - ubah seperti mendung hingga panas terik tidak menyurutkan semangat dari semua peserta kompetisi ini. Semuanya memiliki satu tujuan, yaitu menjadi pemenang Kompetisi Paskibra ini.

Di lomba ini, bisa kita saksikan, untuk menjadi Paskibra tidaklah mudah. Menjadi seorang paskibra haruslah menyertakan niat yang kuat. Mereka harus rela berlatih keras di setiap kondisi, di cuaca panas terik dan cuaca mendung sert berangi . Semua peserta KOMPAK dapat dipastikan bahwa mereka berlatih keras untuk mewujudkan setiap harapan, yaitu seorang pemenang

Oleh : Julia Ashri Alwi

Selasa, 06 September 2016

SMA Negeri 1 Waru Ajarkan Murid Kewirausahaan


Entrepreneurship merupakan jiwa kewirausahaan yang dibangun bertujuan untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar atau marketing. Entrepreneur meliputi pembangunan atau pembentukan sebuah perusahaan dengan produk baru. Kegiatan kewirausahaan juga merupakan kemampuan managerial yang diperlukan oleh seorang entrepreneur.

  Pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016, tiga perwakilan dari masing masing kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Waru dikumpulkan dan dibimbing Bu Setya untuk diberi bimbingan serta pelajaran tentang kewirausahaan, yaitu, bagaimana cara berwirausaha, tips agar produk bisa laku, dan bagaimana cara mendapat keuntungan. Di situ, Bu Setya menyampaikan pemberian tugas kepada setiap kelas untuk membuat produk yang bisa dijual kepada masyarakat umum. SMAN 1 Waru akan memberikan modal sampai satu juta rupiah pada setiap kelas, sehingga mereka juga perlu membuat proposal tentang produk mereka.

  Semua kelas perlu membagi tugas pada anggotanya, pembagian meliputi presiden, wakil presiden, manajer, dan masih banyak lagi. Dalam kegiatan entrepreneur ini, semua siswa dari setiap kelas harus berpartisipasi dan bekerja sama. Mereka dibebaskan membuat susunan jabatan serta produk kewirausahaan mereka.

  Dengan adanya bimbingan untuk menjadi seorang entrepreneur, murid diharapkan bisa menyalurkan kreativitas mereka masing - masing, terlatih untuk menjadi pribadi yang mandiri dan pekerja keras, serta seorang pemimpin yang dapat menjalin kerja sama yang baik dengan kelompoknya. Kegiatan ini juga diharapkan melatih siswa agar meningkatkan serta menjaga kekompakan masing - masing kelompok. Selamat bekerja dan semoga sukses untuk para entreprenuer SMA Negeri 1 Waru


Oleh : Julia Ahri Alwi